Rabu, 11 Januari 2017

Urban Legend Di Semarang

Urban legend. Mendengar kata-kata itu ingatan kita pasti tertuju kepada hal-hal mistis yang ada di suatu wilayah tertentu. Urban legend adalah legenda atau mitos yang hanya terdapat di suatu wilayah tertentu dan tidak terdapat di wilayah lain. Singkatnya urban legend adalah cerita mistis dari suatu daerah tertentu. Di Indonesia kita mengenal banyak cerita-cerita urban legend. Kita bisa ambil contoh di Bali ada Leak, di Borneo ada Kuyang, di Jawa ada Genderuwo dan banyak lagi kisah urban legend lainnya.

Sebenarnya urban legend bukan melulu berkutat pada soal hantu tapi bisa berupa cerita mistis yang menggambarkan keadaan suatu wilayah. Kisah mistis dari daerah tersebut hanya berlaku di tempat itu dan tidak melebar ke wilayah lain. Maksudnya adalah bahwa mistik suatu daerah tertentu tidak akan bisa terjadi di daerah lain. Kalau diibaratkan seperti preman yang mempunyai wilayah kekuasaan sendiri-sendiri ☺.

Di Semarang sendiri juga mempunyai banyak cerita urban legend berdasarkan nama tempatnya. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

Lawang Sewu
Gedung milik PT. KAI ini sudah sangat terkenal keangkerannya. Lawang = pintu, sewu = seribu. Yang berarti gedung seribu pintu, sebenarnya secara fisik tidaklah seperti yang disebutkan. Disebut lawang sewu karena banyaknya pintu-pintu yang ada di bangunan tersebut. Hal ini tidaklah mengherankan karena orang Jawa biasa menyederhanakan (baca: memudahkan) dalam penyebutan sesuatu. Konon berbagai makhluk halus ada disini. Kabarnya juga banyak paranormal yang membuang makhluk halus disini. Selain itu di dalam bangunan ini juga terdapat lorong bawah tanah. Lorong ini pada jaman dahulu adalah penjara sekaligus sebagai tempat penyiksaan.

Lawang Sewu

Tanjankan/turunan Gajah Mungkur
Gajah Mungkur (dulunya masih menjadi satu dengan kecamatan Semarang Selatan) ini adalah sebuah kecamatan yang membawahi beberapa kelurahan. Yaitu kelurahan Bendan Duwur, Bendan Ngisor, Bendungan, Gajah Mungkur, Karang Rejo, Lempong Sari, Petompon, dan Sampangan. Tanjakan/turunan yang ada di gajah mungkur ini sering terjadi kecelakaan lalu lintas. Masyarakat sekitar sudah mahfum dan selalu menghubung-hubungkan kecelakaan lalu lintas dengan penunggu yang ada di tempat itu. Terutama ditikungan depan sebuah rumah sakit swasta. Masyarakat biasa menyebut tikungan itu dengan nama "tikungan petruk". Tidak jelas kenapa tikungan tersebut disebut dengan tikungan petruk. Kemungkinan karena seringnya kecelakaan yang terjadi di tempat itu.

Terowongan Bendan
Bagi Masyarakat sekitar Bendan, Jatingaleh, Karangrejo tentu sudah tidak asing dengan terowongan ini. Terowongan yang ada di wilayah Bendan Duwur ini merupakan salah satu akses jalan yang untuk menuju ke Sampangan. Di sekitar terowongan ini banyak terdapat kampus. Hal ini tidaklah mengherankan karena daerah ini sejak semula memang dirancang untuk melokalikasi kampus. Dari penuturan masyarakat sekitar banyak cerita-cerita mistis mengenai terowongan ini. Diantaranya adalah penampakan sesosok wanita di malam hari. Selain itu cerita tentang orang yang membonceng hantu, dan banyak cerita mistis lainnya. Orang yang lewat terowongan itu biasanya membunyikan klakson sekali sebagai tanda "permisi".

Terowongan Bendan

Tugu Suharto
Tugu suharto terletak di seputaran wilayah Sampangan. Tugu suharto adalah sebuah sendang (kali) yang banyak digunakan untuk ritual untuk orang-orang tertentu. Di malam satu suro tugu suharto ramai dikunjungi oleh orang-orang yang ingin melakukan ritual kungkum. Konon mantan presiden Suharto juga pernah melakukan ritual di sendang ini. Secara mistis di tugu suharto tidak pernah ada cerita tentang penampakan-penampakan sosok hantu seperti pada tempat angker lainnya akan tetapi tempat itu oleh sebagian masyarakat Semarang dipercaya mempunyai kekuatan magis.

Tugu Suharto

Urban legend diatas hanya sebagian kecil dari cerita umum yang ada di kota Semarang. Sebenarnya masih banyak cerita urban legend lain.


Senin, 09 Januari 2017

Mas Boo Antara Nightmare On The Air Dan Penggemarnya

Kabar duka menyelimuti para penggemar acara Nightmare On The Air (NOTA). Mas Boo per 29 Desember 2016 sudah tidak lagi menjadi nara sumber di acara tersebut. Sebelumnya Mas Boo siaran sekali dalam sebulan karena mempunyai pekerjaan yang sedang tidak bisa ditinggalkan. Berbagai ekspresi kekecewaan ditumpahkan oleh para penggemar acara yang disiarkan tiap malam jum`at di Radio Imelda FM Semarang ini. Diantaranya mereka meminta supaya Mas Boo bisa hadir lagi di acara ini. Dan yang lebih ekstrim lagi ada yang tidak akan mendengarkan acara ini lagi.

Ketika masih on the mic di Nigtmare On The Air Semarang Lovers kehadiran Mas boo selalu ditunggu-tunggu oleh penggemarnya. Terbukti banyaknya postingan di grup Nightmare On The Air Imelda Fm 104.4 semarang lovers tiap malam jum`at yang menanyakan apakah Mas Boo hadir atau tidak. Jika tidak hadir kekecewaan penggemarnya bisa merembet menjadi bully kepada penyiarnya. Sebenarnya jauh-jauh hari sebelum tanggal 29 Desember 2016 Mas Boo sudah janji akan hadir di acara NOTA namun secara tiba-tiba pihak managemen Imelda menelpon Mas Boo sekaligus mengabarkan bahwa perhari itu Mas Boo sudah dilibatkan lagi dalam acara NOTA.
Mas Boo (kiri) bersama penggemar
Sedih memang dirasakan oleh penggemar Mas Boo, ibarat masakan yang kurang garam begitu yang disampaikan para penggemar NOTA. Tapi keputusan management Imelda tidak bisa diganggu gugat. Sebagai penggemar acara NOTA sebaiknya kita tetap setia walau tanpa kehadiran Mas Boo. Ikut berpartisipasi dengan menyumbang cerita mistis memberikan peluang tetap eksisnya acara ini mengingat semakin hari semakin sedikit penelpon yang berpartisipasi dalam menyumbangkan cerita mistisnya. Sebaliknya jika acara NOTA sepi peluang untuk dieliminasi semakin besar. Maka dari itu yok saya mengajak para penggemar supaya ikut beratensi di acara NOTA.




Rabu, 04 Januari 2017

Kopdar Penggemar Nightmare On The Air Imelda FM

Pada hari minggu tanggal 11 Desember 2016 para penggemar acara Nightmare On The Air yang tergabung dalam grup Facebook Nightmare On The Air Imelda fm 104.4 semarang lovers mengadakan kopdar (kopi darat). Kopdar yang mengambil lokasi di Lawang Sewu ini bukanlah tanpa alasan. Dengan imagenya sebagai salah tempat paling angker di kota Semarang semakin menguatkan identitas komunitas para penggemar acara ini. Dengan pakaian serba hitam sekitar dua puluh orang hadir dalam acara kopdar ini.



Ada yang spesial di kopdar ini yaitu hadirnya Mas Boo yang dikenal sebagai nara sumber di acara Nightmare On The Air. Selama ini para penggemar acara Nightmare On The Air tidak pernah bertemu langsung dengan nara sumbernya. Mereka bertanya tanya wajah Mas Boo itu seperti apa sih? maka dengan hadirnya beliau di acara ini otomatis menjadi obat penasaran bagi para penggemarnya. Suaranya yang terkesan berat membuat sebagian pendengar Nightmare On The Air menyangka bahwa sosok Mas Boo pasti seram. Tapi anggapan itu terpatahkan ketika bertemu beliau. Dibalik suaranya yang terkesan berat ternyata beliau orangnya supel, mudah bergaul, dan ramah.



Dalam kopdar ini membahas mengenai keberlangsungan acara Nightmare On The Air selama ditinggal sejenak oleh Mas Boo. Sebagai catatan Mas Boo saat ini hanya on air sekali dalam sebulan dikarenakan ada keperluan yang tidak bisa ditinggalkan. Selain itu juga dibahas mengenai rencana pembuatan kaos untuk komunitas penggemar acara Nightmare On The Air.

Bagi Anda penggemar acara Nightmare On The Air bisa bergabung di grup Facebook Penggemar NOTA dan jangan lupa gabung juga di grup WhatsApp Nighmare On The Air.

Sekilas Mengenai Acara Nightmare On The Air

Para penggemar radio di Jawa Tengah khususnya Semarang sudah pasti tahu acara Nightmare On The Air. Ya, acara yang disiarkan oleh radio Imelda FM 104.4 FM sejak tahun 90an ini memang mempunyai daya tarik sendiri. Bukan hanya kalangan tua tapi kalangan muda juga menggemari acara ini. Sesuai dengan namanya Nighmare On The Air membahas isu dan cerita mengenai dunia mistis.

Dengan backsound suara pintu terbuka dan suara aungan Serigala semakin membuat acara yang disiarkan setiap malam Jum`at mulai pukul sepuluh ini bertambah kemistisannya. Cerita pengenai pengalaman mistis dari pendengar tidak hanya dari masyarakat kota Semarang saja akan tetapi dari luar Semarang pun juga banyak. Tema cerita mistis biasanya seputar pengalaman pendengar bertemu makhluk halus, pengalaman hal mistis di suatu tempat yang baru dikunjungi ataupun kisah-kisah urband legend. Penelepon yang selesai bercerita biasanya akan ditanggapi oleh nara sumber yang sengaja dihadirkan oleh pihak imelda untuk penerawangan lebih lanjut dan solusi masalah.



Flashback di tahun 90an ketika itu para pendengar yang ingin ikut berpartisipasi harus melalui telepon. Di jaman vang serba canggih ini para pendengar juga bisa berpartisipasi melalui bahasa tulis (mengirim cerita via  BBM atau WhatsApp). Pendengar yang tidak mempunyai radio juga bisa mendengarkan via streaming online di website resminya Imelda FM di streaming.radioimeldafm.com. Selain itu siaran acara Nighmare On The Air ini bisa di download di www.nightmareontheair.com jadi tidak perlu khawatir bagi yang lupa mendengarkan.

Tapi Sayang sekali acara ini sering digunakan orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk berbuat iseng selain baru-baru saja acara ini ditinggal oleh nara sumbernya. Beberapa komentar para penggemar di media sosial menunjukkan kekecewaannya. Harapan mereka acara Nightmare On The Air ini akan terus berlanjut dan lebih berkualitas.